Selasa, 12 Maret 2019

Mahasiswa Kupu-Kupu


Namanya Ikiw, biasa dipanggil orang sekitanya begitu. Nama sebenarnya panjang, hingga harus di singkat pada kolom isian nama pas ujian nasional, adalah Muhammad Rizky Fadhilla. Perawakan kisaran 158 hingga 160 centimeter. Dipanggil ke dunia pada 12 Maret, dua puluh tahun yang lalu di bumi melayu, Pekanbaru. Punya kulit coklat bak buah sawo setengah matang, dan agak pucat, tapi bukan lagi sakit tipes. Abu-Abu? Bisa jadi.

Anak pertama dari tiga orang bersaudara. Adiknya yang kedua tengah berkuliah di kota hujan Bogor di salahsatu kampus ternama, IPB. Dan adiknya yang paling kecil dimasukkan orang tuanya di sekolah pesantren di daerah Banten. Alasan mengapa masuk IPB karena adik keduanya memang pintar, dan alasan adik terkecilnya masuk pesantren, untuk tetap menjaga hafalan Quran nya saat ia masih di sekolah dasar.  Sedangkan ia, Rizky,  kamu dimana? Masih tetap di Pakanbaru.
“Mereka keluar daerah semua mengapa abangnya masih disini?”

 “karena saya cinta Pekanbaru”, jawab rizky dengan wajah agak meledek.
Berdarah minang dari Ibunya, dan Jawa dari Ayahnya. Sejak dulu Rizky kecil paling dekat dengan embahnya dikarenakan orangtuanya dulu ketika bekerja selalu menitipkan ia di embahnya. Sebelum memutuskan berpindah tempat tinggal di kualu, panam, Rizky dan orang tuanya berada di Sukajadi. Plot dan twist nya, tempat tinggalnya yang dipanam sekarang dengan kampusnya yang sekarang.

Waktu kecil ia adalah anak manusia yang sering sakit-sakitan. Itu terjadi saat ia balita. ada saja penyakit yang ia alami. Sempat ia mengalami step (kejang demam) sebanyak tigakali. Mitosnya jika anak mengalami kejang demam atau step lebih dari tiga kali, otaknya akan terganggu dan menjadi bodoh. “Hampir saja..”.

 Beberapa kali juga ia merasakan bagaimana ritual pengobatan tradisional dulu yang ia alami. Seperti mandi kembang tujuh rupa tengah malam. Tidak tau apa manfaatnya selain mengharumkan badan. Yang pasti kesehatan. Begitu informasi yang ia dapat dari embahnya. Jika dilihat bukan mirip pengobatan. Malah mirip  pesugihan dengan anak kecil sebagai tumbalnya. Entah lah.

Ia seorang mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi, yang berlatar belakang –kan sekolah menengah kejuruan teknik komputer jaringan. Sudah ahli di bidangnya pada saat SMK, malah keluar jalur jurusan saat kuliahnya. Katanya mau tidak mau, cari aman ketika ia dinyatakan lulus di kampus Uin Suska saat SBMPTN. “Jika tidak kuliah memang mau ngapain lagi? Gak punya kebun untuk dibersihin. Gak punya sawah untuk di bajak. Gak punya kebun sawit untuk di dodos, dan gak punya kebun karet untuk di deres.” Kata ibunya.

Dengan alasan itulah dia memutuskan mencintai jurusan yang ia geluti sekarang. Yaitu jurnalistik. Sebenarnya ada alasan lainnya, yaitu menghindari uang kuliah yang mahal. Jika tidak masuk di universitas negeri, dan masuk di universitas swasta, tidak bisa dibayangkan berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk berkuliah. Tiga juta limaratus ribu lah uang per semester yang dibayarkan orang tuanya saat ini.

Rizky di kampus dikenal bersahabat. Memang awalnya banyak yang menilai ia adalah orang yang cuek, tetapi sebenarnya tidak begitu. Mungkin karna ia tidak mau banyak omong tentang suatu hal, dan lebih memilih cerita hanya kepada beberapa temannya saja. Hampir tidak ada pernah terdengar masalah terhadap perkuliahannya selama ini. “Kuliah ini hanya mengalir mengikuti arus tetapi tidak pasrah.” Ujarnya dengan nada percaya diri sambil meminum minuman teh thailand.

Bukannya hampir tanpa celah, nilai yang keluar dari KRS rizky yang bisa di bilang aman dalam perkuliahan ini pun tak luput dari nilai C. Hal itu terjadi saat ia duduk di semester 2. Pada saat itu matakuliah pengantar jurnalistik.

“Entah apa yang terjadi pada ibu dosen tersebut sehingga memberikan kami nilai C. Iya kami, hampir satu kelas yang mendapatkan C.  Mungkin pas ngisi nilai ibu dosen kurang vitamin C dan kurang konsentrasi ngisi nilainya, ya di isi C aja. Terimakasih bu, berkatmu saya gak bisa jadi cumlaude.” ujar Rizky kesal.

Hanya itu permasalahan nilai yang dialami Rizky saat kuliah. Sisanya ia menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Kegiatannya yang stagnan membuatnya melakukan hal-hal yang itu-itu saja. Dari rumah ke kampus untuk kuliah, setelah selesai kuliah ia langsung pulang kerumah, begitu terus hingga bisa di bilang ia adalah sosok mahasiswa yang mampu mewakili tipikal dari mahasiswa kupu-kupu. Tetapi rizky, mengindahkan julukan tersebut. Menurut nya, tidak masalah seorang mahasiswa begitu. Ia berhak mengatur siklus kehidupannya. Itu hak.

Karena ia kerap rumah-kampus kampus-rumah mungkin jika di telusuri jejak nya pada saat itu di google maps, akan tampak seperti pola dari rute yang ia tempuh. Itu adalah rute yang mempunyai intensitas tinggi, bila jejak-jejak kakinya meninggalkan noda pada pencitraan bili kita lihat itu dari satelit NASA di luar angkasa sana.

Rizky bukannya mahasiswa yang tidak pernah mencoba organisasi internal yang ada di dalam kampus. Ia pernah ingin masuk pada lembaga pers di kampus, sudah mendaftar, tetapi tidak jadi. Ia juga pernah begabung di salahsatu media pertelevisian di kampus. Tetapi ia keluar karna menurutnya merepotkan, dan merasa perkuliahannya terganggu.

Menurutnya menjadi mahasiswa seperti itu menghemat waktu. Jika selesai pada perkuliahan ia bisa beristirahat dirumah atau sekedar berkumpul dengan teman hanya untuk menghilangkan rasa capek otak akibat dari kerasnya gencaran mata kuliah yang diberikan dosen pada mahasiswa.

Munurutnya urusan rugi karena tidak mengikuti kegiatan internal kampus itu menjadi persoalan personal. Tidak mengikuti kegiatan kampus bukannya menghilangkan kegiatan membangun relasi. Dan juga tidak semua kegiatan di kampus, setiap harinya bermanfaat dan memunculkan benefit yang lebih terhadap anggota-anggotanya. Toh ini persoalan pribadi, ujarnya.

Ada juga yang mengatakan mahasiswa kupu-kupu sering dibilang kuliah hanya untuk absen. Stigma itupun melekat pada sorang Rizky. Tapi menurutnya tidak masalah, menurutnya itu masih mending, pergi kuliah hanya untuk absen, daripada mahasiswa yang kuliah absennya terisi tetapi orangnya tidak ada. Kaya tuyul, mahasiswa tuyul?

Dengan menjadi mahasiswa kupu-kupu ia dapat fokus belajar, tidak terganggu denga  apapun. Tugas dari organisasi? Sepertinya itu memberatkan bagi sebahagian mahasiswa. Terlebih untuk orang yang tidak mau ribet seperti Rizky ini.

Mahasiswa kupu-kupu juga menghemat biaya atas hidup dengan perkuliahan. Banyangkan harus bolak balik kesana kemari untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Belum lagi biaya yang di keluarkan, pasti ada biaya saat mengikuti kegiatan organisasi. Baik itu yang dikeluarkan untuk dirisendiri ataupun hal lain.

Walaupun kebiasaan rizky sepulang perkuliahan hanya itu-itu saja, tetepi ia cukup menikmati apa yang dilakukannya. Setelah pulang perkuliahann ia biasanya hanya bermain game, menonton televisi atau sekedar mendengarkan lagu. Menurutnya itu lebih baik ketimbang harus berfikir lagi dalam keadaan di dalam suasana organisasi yang pastinya ribet.

Berargumen bahwa mahasiwsa kupu-kupu itu adalah hal yang benar juga sepenuhnya salah. Orang-orang berbda dalam mendapatkan pengalaman dalam hidupnya. Begitu pula mahasiswa. Rizky tipikal orang yang begitu, tidak bisa kita samakan denga orang lain yang kerap mondar mandir kampus karena kegiatan organisasi kampus atau menjadi babu di dalamnya. Ups.

Ia, Rizky, menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa kupu-kupu bukan berarti fungsi sosialnya tidak berlaku dalam kehidupan sosial, karena ia mempunyai pemikiran bahwa dalam perkuliahan haruslah sungguh-sunggu dalam menuntut ilmunya, dan ketika lulus harus bisa mempertanggung jawabkan ilmunya yang ia dapat selama di perkuliahan.

Selama ini Rizky bisa dibilang menjalani perkuliahant tanpa ada satupun kesan yang wah. Tidak seperti orang-orang yang mempunyai banyak lika-liku dalam perkuliahannya karena beberapa hal. Menurut Rizky perkuliahannya bukannya tidak ada likaliku, hanya satu dua pengkolan saja yang ia temui semasa berkuliah. Sisanya hanya jalan lurus yang ia nikmati. Menurutnya lagi, satu-satunya yang belikaliku hanyalah jalan ia pergi dari rumah ke kampus dan pulang dari kampus ke rumah. Cuma itu. Wow.

Tidak seperti orang perantauan, mungkin mendapat banyak cobaan, dari mulai uang bulanan yang habis dan tak kunjung di kasih oleh orang tua di kampung, sehingga mengganti makan malam dengan seteguk air putih dan obat sakit kepala. Hingga permasalahan homesick karena tahun ini tidak pulang ke kampung.

Karena itu tadi, rumah yang dekat dan pembawaan Rizky dalam hidupnya yang easygoing, menjadikannya ia terlihat lebih menikmati sisa masa hidupnya ketimbang harus mencari masalah yang sebenarnya mudah sekali di cari.

Sekian dari tulisan saya, sulit sekali menemukan lika-liku dalam perkuliahan di diri Rizky ini. Otak saya harus bekerja dua kali lebih ekstra untuk memikirkan apa saja lika liku nya tanpa harus mengarang cerita bohong. Terlebih sekarang liburan, bagaimana bisa membuat tugas di saat liburan tanpa kendala dengan hal-hal lain. Semua ini demi memenuhi tugas ku. Tugas feature yang tercinta.

Ketahui Sejak Dini Tentang HIV/AIDS


HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa saja. Hingga sekarang belum ada ditemukannya obat untuk membunuh penyakit ini. Terlebih penularan penyakit ini sangat masif karena proses penularannya kebanyakan tidak disadari oleh orang, menjadikannya penyakit menular yang berbahaya.

Menurut Laporan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, angka kematian akibat AIDS di Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2015. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terkait kasus HIV/AIDS di Indonesia, memaparkan bahwa dari bulan Oktober hingga Desember 2017 lalu,  jumlah orang dengan AIDS dilaporkan sebanyak 4.725 orang, dimana persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (35,2%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (29,5%), dan kelompok umur 40-49 tahun (17,7%). Itu banyaknya jumlah penderita yang terdara oleh KEMENKES Republik Indonesia, belum lagi jumlah pengidap penyakit AIDS yang belum terdata.

Penularan penyakit AIDS bisa melalui berbagai cara. Tetapi sebelum itu kita ketahui dahulu ‘apa itu HIV/AIDS?’ . AIDS dan HIV itu sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda menurut pengertian.  HIV merupakan retro virus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Terjangkit virus HIV (biasanya disebut sebagai positif HIV) tidaklah sama dengan mengidap AIDS. Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahun-tahun.  Infeksi virus inilah yang kemudian berakibat pada menurunnya sistem kekebalan.

Seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Sebagai akibat lanjutannya, virus, parasit, jamur dan bakteria yang umumnya tidak menyebabkan penyakit justru dapat membuat seseorang yang positif HIV menjadi sakit. Hal inilah yang disebut defisiensi kekebalan tubuh, di mana sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit-penyakit.

 Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS menggambarkan sebuah sindrom dengan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS sendiri disebabkan oleh virus yang sebut HIV, Human Immunodeficiency Virus. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. Jadi simple nya HIV merupakan virus yang menyebabkan penyakit AIDS.

            Apa gejala terkena HIV ?. Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak setelah terjadi infeksi. Kendati infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satusatunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.

            Kapan seseorang terkena AIDS?. AIDS dipergunakan untuk istilah tahapan infeksi HIV yang paling lanjut. Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun.  AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization). Pada tahap awal  penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS. Tahap kedua meliputi infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak kunjung sembuh. Tahap ketiga meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru. Tahap terakhir meliputi penyakit parasit pada otak (toksoplasmosis), infeksi jamur kandida pada saluran tenggorokan (kandidiasis), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru.

            Lamanya virus HIV berkembang menjadi AIDS pada individu bervariasi. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama.

          Bagaimana HIV di tularkan? HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain. Kegiatan-kegiatan yang dapat menularkan HIV diantaranya : 
  • Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom). Penularan dengan melakukan hubungan seksual dapat terjadi dari pria ke wanita atau sebaliknya, serta pada sesama jenis kelamin melalui hubungan seksual yang berisiko. Penularan HIV dapat terjadi saat hubungan seks melalui vagina, anal, maupun seks oral dengan pasangan yang terinfeksi HIV. Salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan HIV adalah menggunakan kondom saat berhubungan seks dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
  • Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat, tindik atau tattoo yang tidak steril. HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas, membuat seseorang memiliki risiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
  • Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui. Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko tinggi untuk menularkan HIV kepada bayinya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan HIV selama kehamilan, guna menurunkan risiko penularan HIV pada bayi.
  • Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa disebabkan oleh transfusi darah. Namun, kejadian ini semakin jarang terjadi karena kini diterapkan uji kelayakan donor, termasuk donor darah, organ ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak, penerima donor darah memiliki risiko yang rendah untuk terinfeksi HIV.
                 Bagaimana HIV dapat dicegah?. Sampai saat ini belum ada obat ataupun vaksin untuk mencegah dan menyembuhkan infeksi HIV/AIDS. Untuk itu yang tidak kalah penting adalah mencegah penularan HIV sejak awal. Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara  :

Pertama, gunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Jika Anda tidak mengetahui status HIV pasangan Anda, gunakan kondom setiap kali Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal maupun oral. Untuk wanita, bisa menggunakan kondom wanita.

Kedua, hindari perilaku seksual yang berisiko. Seks anal adalah aktivitas seks yang memiliki risiko tertinggi dalam penularan HIV. Baik pelaku maupun penerima seks anal berisiko untuk tertular HIV, namun penerima seks anal memiliki risiko tertular lebih tinggi. Karena itu disarankan untuk melakukan hubungan seks yang aman, serta gunakan kondom untuk mencegah penularan HIV.

Ketiga, Hindari penggunaan jarum bekas saat menyuntikkan obat. Penularan HIV melalui tato dan tindik juga berisiko terjadi jika memakai jarum tato yang tidak disterilisasi dengan baik atau menggunakan tinta tato yang terkontaminasi. Sebelum melakukan tato atau tindik, pastikan jarum steril.

Keempat, Pre-exposure prophylaxis (PrEP), merupakan metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV, yaitu mereka yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual, memiliki pasangan dengan HIV positif, menggunakan jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang sering berhubungan seksual tanpa pengaman.

Apa yang harus dilakukan bila Anda menduga telah terekspos HIV? Bila anda menduga bahwa anda telah terpapar HIV, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter/rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan HIV untuk memastikan apakah benar Anda telah terinfeksi HIV.

Adakah obat untuk HIV? Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS.

Terapi antiretroviral hanya dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus dalam tubuh yang terinfeksi. Antiretroviral atau ARV merupakan obat untuk infeksi HIV yang dapat menekan perkembangan HIV dalam tubuh. ARV sendiri berfungsi untuk menekan perkembangbiakan HIV, bukan membunuh HIV. Maka dari itu, terapi ARV harus dijalani seumur hidup. Bila pemakaiannya dihentikan, HIV akan berkembang dan jumlahnya akan meningkat dalam darah.

--
HIV/AIDS memang sejatinya menjadi momok dalam kehidupan. Terlebih untuk orang yang terdampak HIV. Banyak stigma negatif yang membuat mereka tidak percaya diri dengan kehidupannya dan lebih memilih membiarkan penyakitnya ataupun menyerah dengan dirinya sendiri, akibat dari tekanan-tekanan yang yang dibuat oleh lingkungan sekitar yang tidak bisa menerima mereka. Untuk itu perlu kita ketahui bersama tentang apa itu HIV/AIDS agar kita dapat terhindar dari penyakit ini. Lebih baik mencegah, daripada mengobati. Deteksi HIV/AIDS sejak dini dan hindarilah kegiatan yang beresiko menularkan HIV/AIDS.



Generasi Teknologi Jaringan Nirkabel 5G




Apa itu 5G? 5G merupakan bentuk teknologi jaringan wireles generasi ke 5 yang di gadang memiliki kecepatan dan ke stabilan yang tinggi dari teknologi-teknologi generasi sebelumnya. 5G merupakan kelanjutan teknologi jaringan wireless atau nirkabel yang akan menumpang pita frekuensi-tinggi pada spektrum nirkabel antara 30 GHz dan 300 GHz. Pita frekuensi inilah yang memungkinkan 5G mentransmisikan data lebih besar dan lebih cepat dibandingkan pendahulunya.

1.      5G mulai digunakan pada tahun ini (2018)

Setelah hardware terbaru untuk 5G diputuskan, sejumlah operator mulai berlomba menggunakannya. Salahsatunya yaitu operator yang akan pertamakali menerapkannya adalah AT&T. Operator asal Amerika Serikat tersebut berencana menggunakan jaringan 5G untuk kebutuhan mobile pada akhir 2018, setelah melakukan ujicoba 5G tahun lalu di beberapa kota AS.

Selain AT&T, provider lain yang tengah bersiap mewujudkan 5G di 2018 ialah Verizon. Rencananya, di pertengahan tahun ini mereka akan mengimplementasikan 5G di Sacramento dan California, AS.

2.      Perbandingan 5G dan Generasi Sebelumnya

5G seharusnya  memiliki kecepatan  paling tinggi dibandingkan generasi sebelumnya yaitu mulai dari 1G, 2G, 3G, dan 4G. Generasi 4G diketahui memiliki kecapatan hingga 200 Mbps (atau 100Mbps). Ibaratkan file film sebesar 1GB hanya membutuhkan waktu selama 42 detik ketika diunduh dengan menggunakan perangkat berbasis 4G
.  
Tentusaja teknologi 5G bisa lebih cepat dari itu. Dengan kecepatannya yang lebih dari 1 Gbps, file film berukuran 1GB seharusnya hanya perlu waktu sekedipan mata sampai selesai diunduh. Uji coba infrastruktur 5G yang dilakukan SK Telecom dan KOTSA di Korea, misalnya, mencatat waktu unduh berkas sebesar 1 GB adalah 0,4 detik.

3.      Ekspetasi dari 5G

Berkembangnya teknologi jaringan nirkabel tentu membuat harapan teknologi masa depan yang lebih maju. 5G digadang mempunyai keunggulan-keunggulan dari teknologi jaringan nirkabel sebelumnya. Fasilitas keuntungan yang di sediakan oleh 5G diantaranya :

a.       Kecepatan upload dan download yang cepat
b.      Koneksi seluler yang stabil
c.       Kemanan data para pengguna
d.      Memaksimalkan kualitas panggilan vidio dan suara
e.       Serta dukungan dan perluasan untuk menciptakan teknologi baru seperti self driving

4.      5G di Indonesia

Sepertinya masyarakat indonesia yang ingin mencoba menikmati jaringan tanpa kabel 5G ini harus banyak bersabar. Pengalaman dengan teknologi 4G bisa di jadikan contoh. 4G hadir di  Indonesia dalam bentuk ujicoba sejak pertengahan tahun 2010. Kala itu  Long Term Evolution (LTE) salahsatu standar 4G diperkenalkan oleh operator Telkomsel. Menurut laporan Open Signal bertajuk “The State of LTE” yang mendata penetrasi 4G di setiap negara per Juni 2017, jaringan 4G di Indonesia hanya mencakup 62,7 persen
.
Artinya, masih banyak wilayah yang tak tercakup jaringan 4G di indonesia. Padahal, sejak mulai diujicobakan pada 2010, jaringan 4G di Indonesia kini sudah berumur 7 tahun. Jika melihat lamanya proses kehadiran 4G itu, bukan tak mungkin orang Indonesia akan membutuhkan waktu lama untuk benar-benar bisa merasakan teknologi 5G.
--
Kecanggihan teknologi tidak bisa kita hindari di dunia dengan kemajuan yang pesat ini. Banyak teknologi yang kita terima dengan mentah, menggunakan tidak sesuai dengan mestinya. Terlihat dari munculnya berbagai kasus yang berhubungan dengan teknologi internet.

Kesiapan mental dan sikap dewasa sangat di perlukan dalam menikmati teknologi mutakhir yang di sediakan dunia, itu lebih penting ketimbang kesiapan kita menyediakan infrastruktur yang mampu menjalankan teknologi tesebut.